Friday, April 4, 2008

Maroko yang Berubah

Belum setahun saya meninggalkan Maroko dan ketika kembali saya terheran-heran mendapati Tetouan, kota di Maroko utara tempat saya belajar, telah berubah kontras.

Jalan-jalan lebar dan mulus menyambung titik-titik hunian dan tempat-tempat wisata. Trotoar yang rapi dan bersih memanjakan para pejalan kaki. Gedung-gedung apartemen menjulang anggun di beberapa pinggir ruas jalan utama. Taman-taman kota tertata rapi dan indah dengan ruang terbuka menyambut angin bersih dan bersahabat buat membuang penat.

Maroko menggeliat berubah menata diri.

Ketika Raja Muhammad VI ditanya apa yang membedakannya dengan mendiang Raja Hassan II, pendahulunya, jawabnya: "jika ayah saya (Raja Hassan II) terkenal dan mendapat tempat di hati bangsa Arab dan muslim di luar negeri, maka saya ingin mendapat hati dan dicintai setiap rakyat Maroko".

Inilah visi era baru Maroko, era kepemimpinan Raja Muhammad VI.

Buku ini memotret dengan sangat baik peralihan dan perubahan yang terjadi dari Raja Hassan II ke Raja Muhammad VI. Wilayah perhatiannya pun lengkap membentang dari soal pembangunan infrastruktur, rekonsiliasi nasional, kebebasan berserikat, kebebasan pers, pemberdayaan masyarakat miskin, pemberantasan buta hurup, reformasi lembaga-lembaga agama dan hubungan yang lebih cair antara raja dan rakyatnya.

Dengan latar pengalaman sebagai wartawan, penulis buku yang dalam bahasa Arab-nya berjudul: al-Magrib fi 'Ahd Muhammad as-Sadis Madza Tagayyar ini berhasil membuat paparannya mengalir layaknya air bening sungai dengan suara gemericiknya yang membuat kita betah berlama-lama menikmatinya.

Buku ini salah satu bacaan wajib siapa saja yang hendak mengetahui perubahan-perubahan penting yang terjadi di Maroko dalam hampir satu dekade belakangan ini.

No comments: